Manusia adalah makhluk hidup yang terdiri dari jiwa dan raga.
Yang menjadi tujuan utama dalam kehidupan adalah kebahagiaan, dan itu hanya dapat terpenuhi apabila jiwa manusia atau bisa disebut sebagai hati atau perasaan manusia dalam keadaan baik. Jika hatinya dalam keadaan baik, maka pastinya raga atau fisik atau tubuhnya pun dalam keadaan baik.
Arti kata "baik" merujuk pada banyak hal, namun utamanya mengarah pada bagaimana seorang manusia diperlakukan oleh manusia lainnya.
Diri kita adalah Manusia, orang lain pun adalah Manusia. Sebagai manusia, pastinya kita ingin hidup bahagia yang berarti diperlakukan baik oleh orang lain. Namun sebelum itu, tanyakan dulu pada diri kita, "Apakah saya sudah memperlakukan orang lain dengan baik ?".
Pertanyaan ini adalah dasar untuk menjadi renungan utama apabila kita merasa diperlakukan buruk oleh orang lain, karena hukum dasar dalam hidup adalah "Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan", mengapa begitu ?, karena nantinya perilaku orang lain merupakan cermin dari perilaku kita kepadanya.
Maka dari itu, Memanusiakan orang lain adalah kunci utama dari sebuah kebahagiaan dalam hidup,
memanusiakan orang lain berarti memperlakukan seseorang
sebagaimana harusnya manusia diperlakukan.
"bagaimana harusnya manusia diperlakukan ?", tanyakanlah ini pada diri kita sendiri. pastinya kita tau jawabannya.
Secara umum memanusiakan orang lain mengarah menghargai orang lain yang terdiri dari beberapa cara, mari kita pahami dan renungkan apakah kita sudah atau belum pernah melakukannya kepada orang lain...
Hargai diri sendiri
Karena
kita ingin orang lain menghargai kita sebelum itu penting untuk tahu cara agar
meningkatkan keyakinan diri agar kita mampu memandang diri kita sendiri sebagai
pribadi yang sama berharganya seperti orang lain. Dengan mengetahui cara untuk
percaya diri, berarti kita memberi diri kita penghargaan yang ingin kita
berikan kepada orang lain.
Akui nilai intrinsik orang lain sebagai manusia
Nilai
instrinsik terbentuk karena manusai memiliki perasaan dan akal, mengabaikan
nilai dasar seseorang sebagai manusia adalah tindakan yang berhubungan erat
dengan tindak rasisme, pelecehan seksual, dan tindakan lain yang merendahkan.
Pahami bahwa setiap manusia memiliki arti tidak peduli siapa pun dan kita patut
mengakuinya.
Akui otonomi pribadi orang lain
Mengakui
otonomi pribadi orang lain berarti mengijinkan mereka ruang untuk mempraktikkan
langkah membuat keputusan sendiri dan memercayai pilihannya tersebut. Tentu
saja kita dapat menawarkan bantuan atau memberi nasehat tetapi pada akhirnya
setiap orang harus tahu langkah mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
Jadilah pendengar yang baik
Ciri
utama teman yang baik dan tulus salah satunya adalah dengan bagaimana memberikan
motivasi pada teman yang sedang membutuhkan. Namun tidak selamanya kita harus
memberi nasehat dan membantunya menyelesaikan masalah. Terkadang yang mereka
butuhkan hanyalah seseorang untuk mendengarkan. Jaga kontak mata dengan orang
lain ketika mereka sedang bicara dan perhatikan apa yang mereka bicarakan. Jika
perlu matika ponsel kita atau ubah ke dalam mode silent untuk menghindari
gangguan ketika sedang mengobrol.
Hargai ide dan gagasan orang lain
Menghargai
ide dan gagasan orang lain berarti kita mendengarkan ide, opini, dan nasehat
orang lain dengan pikiran terbuka. Bahkan jika kita tidak setuju dengan mereka,
dengarkan apa yang mereka pikirkan dan mereka pedulikan.
Pertimbangkan bahwa orang lain sama bernilainya
seperti Anda
Penting
untuk mengingat bahwa setiap individu sama berharganya seperti diri kita dan
kita harus menghargai mereka sebagaimana kita ingin mereka menghargai diri
kita. Ini artinya kita tidak seharusnya melakukan sesuatu yang kita tidak ingin
orang lain lakukan terhadap kita.
Jangan
mencampuri waktu dan privasi orang lain
Berkaitan
dengan poin 2, tidak selamanya Anda dapat ikut campur dalam hidup orang lain
terutama privasinya. Meski Anda bisa melakukan sesuatu untuk menolong teman
Anda yang tentang cara memilih pendamping hidup yang baik atau sedang memiliki
masalah keluarga, Anda tidak bisa begitu saja mencampuri tindakan, gagasan, dan
privasinya karena mungkin ia memiliki cara mengatasi masalah keluarga sendiri.
Selain itu pahamilah bahwa setiap orang memiliki waktunya yang pribadi sebagai
cara membahagiakan diri sendiri. Berhati-hatilah untuk tidak mengganggu atau
menyela ketika seseorang sedang melakukan sesuatu seorang diri.
Bersikap sopan santun
Menerapkan
sikap sopan santun dan menanamkannya sebetulnya sangat sederhana. Mengatakan
‘terima kasih’, ‘tolong’, dan ‘maaf’ sebenarnya sudah mencerminkan kesopanan
kita. Sopan santun ini juga menunjukkan bahwa kita menghargai waktu dan usaha
orang lain membantu kita dan itu akan membuat mereka merasa dihargai. Contoh
lain sikap sopan santun adalah tidak menyela pembicaraan. Jika kita memiliki
sesuatu untuk dikatakan, tunggulah waktu yang tepat untuk menyela.
Setelah kita dapat memanusiakan orang lain, selain kita akan diperlakukan sama baiknya oleh orang lain, kita pun telah memegang kunci dasar untuk langkah berikutnya mempengaruhi orang lain
Referensi
Wijaha, Cahyo Satria. "19 menit menaklukkan orang-orang disekitar anda".
https://dosenpsikologi.com/hakikat-manusia-dalam-perspektif-psikologi
https://cintalia.com/kehidupan/cara-menghargai-orang-lain
https://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
Tidak ada komentar:
Write komentar