Rabu, 23 November 2016

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan



Sebelum membahas materi utama, mari kita pahami dulu pengertian dari Penduduk, Masyarakat, Kebudayaan, dan hubungan-hubungannya.

         Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang yang berada di dalam wilayah yang sama dan terikat oleh aturan-aturan yang berlaku juga saling berinteraksi secara terus menerus. Penduduk dibedakan menjadi dua, yaitu orang yang tinggal di daerah tersebut atau orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

          Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sebuah komunitas dimana sekelompok orang yang hidup bersama dalam keteraturan dan saling berinteraksi, anggota masyarakat memiliki banyak kesamaan  dan mempunyai aturan yang harus ditaati

           Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berhubungan erat dengan masyarakat, kebudayaan adalah suatu hal yang dapat memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga bersifat abstrak dan kadang menjadi suatu ciri khas. Wujud kebudayaan  adalah berupa  pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain.

           Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk bertempat tinggal disuatu wilayah secara menetap atau hanya dalam jangka waktu tertentu, dan akan adanya kemungkinan dapat terbentuk suatu masyarakat di wilayah tersebut. Dimana ada masyarakat pastilah terdapat kebudayaan yang khas dan akan dipertahankan.


Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah kondisi dimana bertambahnya jumlah orang yang bertempat tinggal disuatu tempat, merupakan persoalan yang sangat vital karena akan berimplikasi ke berbagai aspek-aspek kehidupan terutama dalam masalah sosial dan ekonomi. Seperti halnya disuatu Negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat, jika tidak diimbangi dengan penanganan yang tepat misalnya dengan penambahan fasilitas, maka dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan berkurangnya kesejahteraan masyarakat.
 

Berikut adalah table perkembangan penduduk dunia, yang secara garis besar diambil dari 10 negara :

Disini terlihat jelas pesatnya pertambahan jumlah dari selisih beberapa tahun dan juga perkiraan dimasa depan, dari hal ini juga dikenal istilah penggandaan penduduk (double population),
berikut tabelnya :


Itulah penggandaan penduduk dunia yang pernah terjadi dimasa lampau, dan diperkirakan akan terus berganda.

Faktor Demografi
Faktor yang mempengaruhi penggandaan penduduk adalah factor demografi, yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Migrasi
Pengukuran faktor demografi menggunakan tingkat/rate, tingkat/rate tersebut adalah perbandingan yang disatukan dari kenyataan yang ada. Pada umumnya perbandingan ini dilakukan terhadap 1000 penduduk.

1. Fertilitas/Kelahiran
Diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita, dimana kondisi bertambahnya penduduk oleh kelahiran bayi.


Tingkat fertilitas kasar (Crude Birth Rate) / CBR
didefinisikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
CBR =  B / Pm x K
CBR          = Crude Birth Rate / tingkat kelahiran kasar
Pm            = Penduduk pada pertengahan tahun
k                = konstanta, biasanya 1000
B               = jumlah kelahiran pada tahun tertentu


Tingkat Fertilitas Umum
Perbandingan jumlah kelahiran hidup dengan jumlah perempuan usia subur (15-49 tahun).

GFR = B x k / Pf (15-49)
GFR             = tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate)/ GFR
Pf (15-49)    = jumlah penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun


Tingkat fertilitas menurut umur (Age Spesific Fertility Rate)
Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu (berjangka 5 tahun) antara umur 15-49 tahun.
ASFRi = Bi x k / Pf i
ASFRi       : angka fertilitas menurut umur
i                 : kelompok umur wanita
Bi              : jumlah kelahiran pada kelompok umur i pada suatu tahun tertentu
Pfi             : jumlah wanita pada kelompok umur I pada pertengahan tahun yang sama


Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran (Birth Order Spesific Fertility Rate)/
BOSFR
Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran sangat mungkin untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas di suatu Negara.
BOSFR = Boi x k / Pf (15-49)
BOSFR                 = Birth Order Spesific Fertility Rate
Boi                        = jumlah kelahiran urutan ke-i
Pf (15-49)            = jumlah perempuan umur 15-49 pada pertengahan tahun


2. Mortalitas (Kematian)
Adalah Kondisi berkurangnya penduduk disebabkan adanya penduduk yang meninggal dunia. Kematian menghilangkan tanda-tanda kehidupan secara permanen.


Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.

CDR = M/P x 1.000



Keterangan :

CDR  = Angka kematian kasar

M       = Jumlah kematian selama satu tahun

P        = Jumlah penduduk pertengahan tahun

1.000 = Konstanta


Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
- CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
- CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
- CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi



Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.



ASDR = Mi/Pi x 1.000



Keterangan :

ASDR = Angka kematian khusus

Mi       = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu

Pi        = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu



Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.

IMR = Jumlah kematian bayi umur < 1 tahun / Jumlah kelahiran bayi hidup x 1000
Keterangan :

Kriteria angka kematian bayi dibedakan menjadi berikut ini.

- IMR kurang dari 35, termasuk kriteria rendah

- IMR antara 35 sampai 75, termasuk kriteria sedang

- IMR antara 75 sampai 125, termasuk kriteria tinggi

- IMR lebih dari 125, termasuk kriteria sangat tinggi



3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah kedaerah lain dengan tujuan yang biasanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara.

Macam-macam Migrasi

1. Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dalam lingkup satu negara. Migrasi nasional terdiri atas transmigrasi dan urbanisasi.

a. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah jarang penduduknya. Orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Transmigrasi diajukan untuk mencapai pemerataan penyebaran penduduk.
Program transmigrasi secara resmi dimulai sejak tahun 1951. Secara umum transmigrasi terdiri atas transmigrasi umum, transmigrasi spontan, dan transmigrasi khusus.

1) Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang pelaksanaannya diatur oleh pemerintah. Para transmigran dibiayai kepindahannya dan diberi bantuan tanah untuk digarap.
 2) Transmigrasi Spontan
Transmigrasi Spontan adalah transmigrasi yang perpindahannya atas prakarsa transmigran sendiri tetapi di tempat tujuan mereka mendapat bantuan tanah dari pemerintah.
 3) Transmigrasi Khusus
Transigrasi khusus adalah transmigrasi yang para transmigrannya memiliki keahlian atau pengetahuan khusus.

b. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi pada umumnya disebabkan daya tarik kota yang banyak memberi harapan untuk memperoleh pekerjaan dengan upah yang tinggi. Selain itu faktor kemajuan kota yang lebih cepat dibandingkan dengan pedesaan membuat orang tertarik datang ke kota.

2. Migrasi  Internasional
Migrasi internasional meliputi hal-hal berikut ini.
a. Imigrasi
Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Tenaga kerja belanda dan cina yang masuk ke indonesia adalah contoh imigrasi. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
b. Emigrasi
Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pengiriman TKI ke Arab Saudi dan Malaysia adalah contoh emigrasi. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
c. Remigrasi
Remigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara kembali ke negara asalnya setelah beberapa lama ditinggalkan. Orang Indonesia pulang kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya di Singapura adalah contoh remigrasi.

Proses migrasi
Adapun proses migrasi, yaitu meliputi :

• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi
  ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau hanya seorang imigran, bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang, maka bisa melakukannya dengan menggunakan kendaraan roda empat atau kapal laut maupun pesawat.

Akibat dari Migrasi
Akibat dari migrasi meliputi 2 hal, yaitu manfaat dan kerugian,
Manfaat migrasi diantaranya:
1. pemerataan penyebaran penduduk dan keseimbangan penduduk,
2. pemerataan lahan pertanian dan perkebunan
3. pemerataan pembangunan di setiap daerah
4. mempertebal rasa persatuan dan kesatuan.
5. pertukaran pengetahuan antara penduduk asal dan pendatang.

Kerugian itu antara lain:
1. perkembangan desa akan terhambat karena kehilangan tenaga-tenaga produktif.
2. tingkat pengangguran di kota semakin tinggi karena mereka datang tidak dengan
    keterampilan yang cukup.
3. memunculkan daerah-daerah kumuh di perkotaan.
4. menimbulkan potensi kriminalitas karena desakan ekonomi.


Struktur Penduduk

Penduduk didalam suatu wilayah dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu. Biasanya berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.

Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
Piramida Penduduk Muda (Expansive) : Piramida ini menggambarkan Negara yang komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
 



Piramida Stationer : Penduduk usia muda dan tua seimbang, Bentuk piramida ini menggambarkan Negara yang keadaan penduduknya tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Misalnya : Swedia, Belanda dan Skandinavia.

 
Piramida Penduduk Tua (Constructive): Bentuk piramida ini menggambarkan menggambarkan Negara yang penduduknya mengalami penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
 

Rasio Ketergantungan.  

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun (belum produktif kerja), ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas (sudah tidak produktif kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (produktif kerja). Biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%).

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia :
1. Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan
    jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
2. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan
    jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Kebudayaan dan kepribadian
Kepribadian atau karakter adalah keunikan dalam setiap individu yang tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adalah tata cara hidup. Budaya tidak hanya berdasar pada nilai – nilai sadar kita, tetapi juga terdapat pada asumsi dan percaya pada perkembangannya. Salah satu  faktor penting dalam terbentuknya kepribadian adalah budaya.

Zaman Batu
          Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu
di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman, antara lain:
a. Zaman Batu Tua (Zaman Palaeolithikum)
b. Zaman Batu Tengah (Zaman Mesolithikum)
           Kedua zaman tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu nomaden (berpindah-pindah) dan masih
     melakukan food gathering (mengumpulkan makanan) juga Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama
     dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
c. Zaman Batu muda (Zaman Neolithikum)
           Berikutnya di zaman ini merupakan perkembangan yang sangat besar karena Sudah mulai
    menetap dan alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah.
d. Zaman Batu besar (Zaman Megalithikum)
           Selanjutnya pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan
     yang terbuat dan batu-batu besar juga sudah mengenal kepercayaan terhadap roh nenek moyang.

Pembawa kebudayaan pada masa zaman batu yang paling utama adalah bangsa proto Austronesia, selain membawa alat- alat batu, bahasa proto Austronesia juga tersebar dan mendasari bahasa dari bangsa-bangsa disekitar samudera hindia dan pasifik. Termasuk juga sebagai cikal bakal bahasa melayu yang digunakan Republik Indonesia dan diubah menjadi bahasa resmi, yaitu bahasa Indonesia.

Zaman Logam
Kebudayaan logam terdiri atas kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu, dan kebudayaan besi. Namun diindonesia tidak dikenal kebudayaan tembaga.
Hal yang paling berkembang dari zaman logam ini adalah pada bahan dari alat-alat kehidupan yang digunakan, yang tentunya terdapat alat-alat yang terbuat dari perunggu ataupun besi.

Kebudayaan hindu-budha

Masuknya agama hindu-budha ke Indonesia, yaitu melalui jalur laut dan darat pada sekitar abad ke-2 sampai ke-5 masehi. Agama hindu-budha dibawa oleh para pedangang dan pemuka agama dari india dan cina.
Agama hindu masuk terlebih dahulu dan disusul agama budha, agama budha dikatakan lebih maju karena tidak mengenal sistem kasta. Namun demikian, kedua agama tetap berdampingan dengan damai dan dari masing-masing agama tersebut lahirlah hasil kebudayaan terutama berupa bangunan-bangunan/arsitektur. Seperti candi- candi, bahkan salah satu candi yakni candi Borobudur merupakan candi terbesar dan termegah diasia tenggara.

Kebudayaan Islam

Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagan muslim. Masuknya islam di Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran ini sangat diterima penduduk lokal. Setelah ajaran islam dianut oleh orang-orang kaya dan golongan bangsawan, maka dengan cepat agama islam menyebar diseluruh Indonesia.
Proses masuknya islam dilakukan melalui cara berikut ini.
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim.
2. Perkawinan
Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi yang menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim.
3. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama.
4. Kesenian
Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.

Kebudayaan barat

Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dan tanah yang subur dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Pengalaman masa lampau menempatkan Indonesia sebagai wilayah yang sibuk dan menjadikannya salah satu urat nadi perekonomian yang ada di Asia Tenggara dan dunia. Hal ini menyebabkan banyak penduduk dari negara lain datang ke Indonesia.

Menurut Anthony Reid, Negara Indonesia merupakan negara di bawah angin, karena pentingnya posisi Indonesia di mata dunia. Keadaan geografis yang strategis inilah yang menyebabkan arus budaya barat bebas masuk ke Indonesia. Hampir semua budaya dan etnis mulai dari Asia sampai Eropa ada di Indonesia. Budaya yang masuk itu memperkaya sekaligus mempengaruhi perkembangan budaya lokal yang sudah ada secara turun-temurun.

Di era globalisasi saat ini, semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya barat. Apalagi dengan adanya teknologi modern yang memungkinkan akses pengetahuan tentang budaya Negara lain, menyebabkan masuknya budaya barat disertai dampang positif dan negatifnya. Dan dampak negatif sangat menjadi permasalahan karena sangat mudah menyebar terutama dikalangan pemuda/I, dari gaya berpakaian sampai gaya hidup pun banyak yang mengikuti budaya barat. Inilah yang menimbulkan kekhawatiran, dimana budaya barat mulai menggeser keaslian budaya bangsa Indonesia.


Referensi